Beredar Video Viral Di Medsos Pasangan Sejoli Yang Di Duga Berbuat Mesum Di Taman Kota – Tingkah dua sejoli tersebut berhasil direkam oleh pengendara rajacuan69 jalan yang kebetulan sedang di lampu merah. Remaja laki-lak tersebuti terlihat memeluk si perempuan dan meraba-raba bagian dari tubuhnya.
Laki-laki tersebut terlihat menggunakan baju berwarna hitam dan sementara perempuannya terlihat menggunakan setelan baju seragam olahraga. Aksi tak wajar tersebut diduga terjadi di kursi taman di sekitar area olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya. Tetapi kapan terjadinya hal tersebut dan siapa yang perekam kejadian tersebut, sejauh ini belum diketahui.
Tempat atau lokasi kursi dengan suasana rindang pepohonan itu memang berada di taman Stadion Dadaha. Lokasi tersebut tepat berada di seberang jalan, GOR Sukapura.
“Saya baru tahu ada kejadian viral itu, tapi kalau saya lihat videonya memang benar di taman ini. Itu di kursi di dekat jalan,” kata Ai Esih, petugas kebersihan taman tersebut.
Ai Esih mengatakan setiap hari biasa suasana di kawasan taman itu relatif sepi. Hingga di tempat RAJACUAN69 > itu sering dijadikan tempat untuk berpacaran. “Baru kalau hari Minggu atau sedang ada acara di lapangan Dadaha, ramai. Hari biasa itu mah sepi,” kata Ai Esih.
Mengapa Taman Kota Tersebut Menjadi Tempat Favorit Untuk Berpacaran?
Dia mengakui bahwa taman tersebut memang sangat sering dibuat atau dijadikan tempat berpacaran. Tidak hanya para pelajar, bahkan pasangan dewasa juga sering terlihat sedang berpacaran di lokasi itu.
Hal itu sering kali dikeluh-keluhkan oleh para pengunjung lain karena membuat risih dan tidak nyaman. Ai esih juga mengakui ia sering kali menegur kepada mereka yang berpacaran di tempat itu.
“Ya kalau hanya sebatas pegangan tangan, mungkin menurut saya tidak masalah, wajar saja. Tapi kalau sampai saling peluk, cium, kan malah membuat orang yang melihat jadi risih,” ucap Ai Esih.
Ai esih berkata jika kebetulan melihat atau memergoki, ia akan mendekati mereka sambil menyapu lalu berdaham atau memberikan kode. “Kalau hanya anak sekolahan saya masih berani buat negur. Saya kasih pengertian, saya juga mempunyai anak. Tapi kalau sudah sampai pemuda atau dewasa, mungkin saya cuma berdaham aja,” ungkap A Esih.
Dia berharap dengan adanya kejadian tidak senonoh ini patroli petugas atau Satpol PP lebih sering melakukan pemeriksaan bonus slot di kawasan itu. Karena dia tidak setiap saat ada di tempat itu untuk mencegah para pelaku melakukan tindakan tak seharusnya.
“Saya itu tidak setiap waktu ada di tempat ini, hanya pagi sampai siang saja. Terus juga saya kan perempuan, dan hanya sebatas petugas kebersihan di sini, saya kadang takut kalau harus menegur. Kemungkinan patroli harus lebih sering datang ke sini,” kata Ai Esih.
Selain itu, dia ingin fasilitas penerangan lampu di taman itu ditambahkan. Karena kalau malam hari sering dijadikan tempat untuk nongkrong anak-anak muda.
“Saya hanya tahu kalau pagi selalu banyak sampah. Bahkan dari dulu sering ada botol minuman keras. Kalau sekarang sudah jarang sih ada botol miras,” kata Ai.
Dia juga menghimbau agar masyarakat bisa menjaga sikap ketika berada di kawasan publik. Bahkan sering kali mereka yang ditegur malah memperlihatkan gestur tidak hormat.
“Jadi serba salah, kita yang risih. Terkadang ada yang ditegur wajahnya cemberut,” ucap Ai Esih.